Manchester City menghadapi dilema mencari pengganti Pep Guardiola, yang berpeluang meninggalkan klub pada 2025 mendatang. Sebagai salah satu pelatih terbaik dunia, Guardiola telah membawa banyak kesuksesan ke Etihad Stadium sejak bergabung pada tahun 2016. Dengan kontraknya yang berakhir sebentar lagi, klub dan penggemarnya tentu penasaran tentang siapa yang akan mengisi posisi vital tersebut setelah era Guardiola berakhir. Berikut adalah beberapa calon kuat yang bisa menggantikan Guardiola di Etihad Stadium.
Baca juga: Xavi Hernandez Ungkap Rasa Kecewa Usai Pisah dengan Barcelona
Calon Pelatih dari Internal City Football Group: Michel
Michel, pelatih Girona, telah menunjukkan kepiawaiannya dengan menempatkan klubnya di posisi ketiga La Liga. Ini adalah pencapaian mengesankan mengingat status Girona sebagai klub promosi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari koneksi Girona dengan City Football Group. Koneksi ini membuat transisi Michel ke Manchester City menjadi lebih mungkin. Keberhasilan taktik dan strateginya di Spanyol bisa menjadi alasan kuat bagi City untuk mempertimbangkan Michel sebagai pengganti Guardiola.
Mantan Asisten yang Berprestasi: Enzo Maresca
Enzo Maresca, yang pernah menjadi asisten Guardiola di City, kini menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih kepala di Leicester City dengan membawa klub tersebut promosi ke Premier League. Pengalaman dan keberhasilannya di bawah asuhan Guardiola bisa menjadi modal penting dalam melanjutkan filosofi sepak bola City yang telah dipegang teguh selama ini. Kembalinya ke Etihad tidak hanya akan membawa keakraban tapi juga kesegaran taktikal.
Ruben Amorim: Bintang Pelatih Muda
Ruben Amorim telah membuat gelombang besar di Portugal dengan mengantar Sporting CP meraih beberapa gelar domestik. Dia mematahkan dominasi Benfica dan Porto. Usianya yang muda dan pendekatan inovatif dalam manajemen tim bisa menjadikannya kandidat ideal untuk proyek jangka panjang di City. Ini mirip dengan apa yang telah dibangun Guardiola.
Roberto De Zerbi: Taktisi dari Brighton
Setelah sukses di Brighton dengan membawa klub tersebut ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya, Roberto De Zerbi telah menunjukkan kemampuannya bekerja di bawah tekanan. Dia menghadapi tantangan di liga yang sangat kompetitif. Keputusannya untuk meninggalkan Brighton membuka peluang bagi City untuk menggaet pelatih yang berpengalaman di Premier League dan dikenal dengan sepak bola menyerang.
Xabi Alonso: Pencetak Sejarah di Leverkusen
Xabi Alonso telah membuktikan dirinya sebagai pelatih dengan membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga. Kemampuannya mengelola tim di panggung besar Eropa dan rekam jejaknya sebagai pemain top bisa membawa perspektif baru dan motivasi tinggi bagi skuad City.
Vincent Kompany dan Mikel Arteta: Kembali ke Rumah
Vincent Kompany dan Mikel Arteta, keduanya mantan anggota City, memiliki koneksi emosional dengan klub. Kompany telah menunjukkan kemampuannya membangun tim saat di Burnley. Sementara itu, Arteta, dengan pengalaman di Arsenal, telah berhasil mengembangkan sebuah tim yang bersaing di puncak. Kedua mantan pemain ini mengerti filosofi City dan mungkin ingin melanjutkan warisan Guardiola.
Dengan berakhirnya era Guardiola yang mungkin akan segera terjadi, Manchester City memiliki banyak pilihan untuk memastikan transisi kepelatihan yang mulus. Dari mantan asisten hingga inovator terbukti, setiap kandidat membawa kekuatan unik yang bisa memastikan kesinambungan kesuksesan yang telah dinikmati City selama bertahun-tahun. Pemilihan pelatih berikutnya akan sangat menentukan arah klub dalam mencapai ambisi mereka di masa depan.